Senin, 09 Maret 2009

RAMBU KEHIDUPAN

Saudaraku,
kehidupan, tak ubahnya sebuah perjalanan, ada asal saat kita berangkat, ada terminal saat kita istirahat dan menambah perbekalan, dan ada tujuan. indah sekali ilustrasi yang disampaikan Rasul saw kepada para sahabatnya. beliau menggambarkan ka raakibin istadzalla bi syajarotin tsumma raaha wa tarakaha. seperti seorang musafir yang bernaung dibawah rindangnya pohon, ia beristirahat tapi setelah itu ia tinggalkan pohon tersebut. Dan, karenanya, Rasul memberi panduan agar hidup ini disikapi sebagai sesuatu yang sementara. Kun fi dunya ka annaka ghariibun au'abiri sabilil. hiduplah engkau didunia, seperti orang asing, atau orang yang dalam perjalanan. Orang asing akan senantiasa berhati-hati sebab ia belum faham betul wilayah yang ia tempati. Hati-hati terhadap aral, waspada terhadap berbagai kemungkinan buruk. sedangkan orang yang dalam perjalanan akan berpikir bagaimana mencapai tujuan, bekal apa saja yang harus disertakan dan pasti akan ada saat ia harus mengakhiri perjalanan itu.